Sejarah Desa

Sejarah Desa

Desa Bawang merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah kecamatan Bawang dan merupakan jantung ibu kota kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Nama desa Bawang terbentuk sejak jaman dahulu dalam terjemahan ada dua versi yaitu:

Pertama, Pada bulan Mei 1929, masa pemerintahan Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma di kerajaan Mataram melakukan penyerangan ke Batavia yang kedua yang dipimpin oleh Adipati Ukur, turut serta dua prajurit yang bernama Sukadana dan Ranawijaya. Mereka menjadi prajurit yang selamat atas pertempuran tersebut. Kedua prajurit tersebut akhirnya memutuskan untuk mengembara hingga menemukan tempat yang dirasa aman untuk menetap. Akhirnya Sukadana menetap di suatu desa, yang kini dikenal dengan desa Soka di Kecamatan Bawang. Sedangkan Ranawijaya mendirikan dukuh yang dinamakan Kebon Dalem dan menetap di sana. Dikarenakan dalam dukuh Kebon Dalem serta beberapa dukuh disekitarnya banyak ditemukan pohon buah bawang, akhirnya tempat tersebut dinamakan desa Bawang. Buah tersebut harum baunya dan enak rasanya dan di Desa Bawang juga terdapat banyak pohon buah Bawang yang besar.

Kedua, Bawang merupakan salah satu “tanaman bumbu-bumbuan” dan bawang ada tiga macam 1. Bawang putih, 2. Bawang Merah, 3. bawang Daun         (muncang) yang berarti disemua lapisan masyarakat bisa menikmati keharuman, kemanisan, dan keenakan rasa bawang dan sampai sekarang Desa Bawang terkenal dengan hasil buminya yang disebut Bawang Daun.

Pada tahun 1979 saat Desa Bawang dipimpin oleh H. Sulaiman Desa Bawang memperoleh kejuaraan dalam percepatan pelunasan PBB dan diberi penghargaan oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah pada saat dipimpin oleh Bapak H. Aminudun juga telah dibangun sarana kegiatan pemuda khususnya bidang olahraga berupa pembangunan lapangan sepak bola yang berada di depan kantor Desa Bawang yang sekarang sudah beralih fungsi menjadi Kantor Kecamatan Bawang, dinas pendidikan, kantor BKK, kantor BKKBN dan rumah dinas Camat dan lapangan olah raga telah dibangun kembali yang tanahnya tukar guling antara tanah masyarakat dengan tanah bengkok kepala desa, kegiatan sepakbola di desa Bawang tumbuh dengan pesat ada yang menjadi anggota Devisi III, Devisi II, Devisi I dan telah banyak menerima penghargaan

        Desa Bawang mempunyai keanekaragaman kehidupan dibidang politik, kegiatan agama, dan sosial budaya. Khusus di bidang keagamaan Desa Bawang, masing-masing pedukuhan setiap hari ada kegiatan mulai dari anak-anak sampai Dewasa, seperti belajar mengajar di Madrasah Diniyah, jamaah Yasin dan lain-lain

        Mata pencarian dari sebagian besar penduduk Desa Bawang adalah Petani dan Buruh Tani luas wilayah sawah di desa bawang seluas kurang lebih 87 ha.